
The Tunnel versi Indonesia yang dibintangi oleh Donnie Alamsia merupakan adaptasi dari serial Korea berjudul sama. Naskah The Tunnel versi Indonesia hampir mirip dengan seri aslinya. Kedua seri ini menggabungkan tema detektif dan film aksi.
Serial ini tentang seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai di sebuah terowongan pada tahun 1990, namun saat mengejar seorang pembunuh berantai di sebuah terowongan, detektif tersebut kembali ke tahun 2020. Hal yang paling aneh terjadi, kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada tahun 1990 itu masih belum diselesaikan, bahkan akan berlarut-larut hingga tahun 2020.
Perbedaan 'The Tunnel' versi Indonesia dan Korea adalah di serial Korea, si pembunuh mencekik korban dengan barang-barang pribadi korban seperti stocking, baju atau kaus kaki tipis setelah si pembunuh berantai menyelesaikan perbuatannya.
Sedangkan versi Indonesianya lebih merakyat, atau bisa dibilang yang membuat Indonesia sangat partikular, kesan mistis yang diberikannya. Dalam "The Tunnel" versi bahasa Indonesia, pembunuh berantai memotong lengan korban untuk dikorbankan.
Sedangkan kesamaan antara kedua seri tersebut adalah si pembunuh menandai setiap korbannya dengan nomor di topi korban untuk menunjukkan jumlah korban yang hadir.
Keunggulan serial versi Indonesia ini adalah hal-hal yang ada di dalamnya dekat dengan hal-hal sehari-hari. Selagi kita masih menjumpai kisah-kisah mistis berupa sesaji dan dukun, makanan dan minuman khas Indonesia turut memperkaya seri ini.
Serial yang awalnya streaming di GoPlay, sekarang tersedia untuk ditonton di Netflix. Dengan naskah yang bagus dan akting yang bagus, The Tunnel adalah salah satu serial TV terbaik yang direkomendasikan untuk serial kriminal anak-anak.
Tonton film selengkapnya
Tinggalkan komentar