Hadir Kembali Secara Langsung, Korean Day UGM Usung Tema ‘The Extraordinary Of KCulture Universe’

Hadir Kembali Secara Langsung, Korean Day UGM Usung Tema 'The Extraordinary Of KCulture Universe'
Hadir Kembali Secara Langsung, Korean Day UGM Usung Tema 'The Extraordinary Of KCulture Universe'

Tempat untuk berciuman. Memasuki tahun ke-17, Program Studi Sastra Korea UGM kembali merayakan Korea Day dengan tema “Luar Biasa di Semesta Budaya Korea”. Acara ini kembali diadakan setelah pandemi dengan Korea Agro-Fisher dan Food Trading Corporation bermitra sebagai sponsor utama.

Mulai 20 hingga 21 Oktober 2022, pengunjung akan disuguhi berbagai kegiatan budaya Korea selama dua hari. Kerjasama dengan AT ini bertujuan untuk memperkenalkan masakan Korea Selatan kepada khalayak yang lebih luas. Alam semesta makanan Korea yang dikombinasikan dengan budaya lain menambah kebaruan Hari Korea.

“Dengan perbaikan situasi saat ini secara bertahap, Korea Day dapat tersedia secara offline untuk masyarakat Jojaji. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk memperkenalkan lebih banyak hidangan Korea selain hidangan yang sudah populer. Umpan balik positif dari para penonton. Menantikan untuk lebih banyak inovasi di masa depan," kata Park. Min Cheol, Kepala Kantor Pusat Regional ASEAN Korporasi Pertanian, Perikanan, dan Perdagangan Makanan Korea.

Lebih dari 3.000 pengunjung datang untuk menikmati Korea Day di UGM Pancasila. Pengunjung akan disuguhi beberapa area seperti K-Food Promotion Area dengan berbagai kegiatan untuk mempromosikan masakan Korea melalui pameran K-Halal, Miracle K-Food, K-Noodle, K-Snack dan K-Ginseng.

Ada juga pusat kegiatan dengan berbagai kegiatan seperti sesi permainan Korea, photo booth, photo booth dan penyewaan hanbok. Ada empat merek AT di area merek, seperti Moo Gung Hwa (Supermarket dan Distributor Korea), CJ (Makanan dan Pastry Korea), MBI (Importir Ginseng Merah Korea), Daesang Agung Indonesia (Perusahaan Makanan Korea), yang memiliki Lini produk Korea.

Di K-Food Experience and Tasting Zone, pengunjung dapat menikmati demo makanan Korea, ruang mencicipi makanan Korea secara langsung, dan kelas memasak bersama Chef Shin Yonghoon yang berpengalaman dalam masakan rumahan Korea. Teokboki, kimbap, bulgogi, pajeon dan kimchijong adalah menu yang disiapkan dengan bantuan 96 siswa di kelas. Gumbulphodi memasak di atas panggung dengan koki berpengaruh Shin Yunung.

See also  Chago Korean BBQ Tasikmalaya, Rp 50 Ribu Bisa Mukbang

“Kita bisa melihat bahwa minat dan antusiasme terhadap budaya K-pop masih sangat tinggi di masyarakat Indonesia. Dengan cara ini, kita dapat lebih memperluas pengetahuan tentang budaya Korea dengan kios-kios yang kami tawarkan pada Hari Korea. Pengalaman dengan melihat dan mencicipi. Makanan Korea yang lurus, semakin banyak orang Indonesia yang ingin memiliki menu asli Korea. Park Min Chul melanjutkan.

Offline Korea Day yang semarak tahun ini menambahkan penampilan spesial dari CKW yang menampilkan cover dance K-Pop dan musik merdu yang dibawakan oleh sekelompok teman sekelas. Setelah ditutup akibat pandemi Covid-19, Korea Day berhasil menarik minat mahasiswa UGM dan warga Yogyakarta untuk datang ke festival budaya dan makanan Korea Selatan.

Diskusi kelompok terfokus: Aspirasi pekerjaan generasi muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prev
Exit Hadirkan Koleksi Terbaru, Mulai Korean Style Hingga Big Size | Umum Kabarbisnis

Exit Hadirkan Koleksi Terbaru, Mulai Korean Style Hingga Big Size | Umum Kabarbisnis

Minggu 6 November 2022 | 20:39 ET SURABAYA, Kabarbisnis

Next
Penyebaran Korean Wave Di Indonesia Melalui KPop Dan KDrama
Penyebaran Korean Wave Di Indonesia Melalui KPop Dan KDrama

Penyebaran Korean Wave Di Indonesia Melalui KPop Dan KDrama

Korean Wave adalah istilah yang digunakan untuk mempromosikan budaya populer

You May Also Like