
Koresponden: KANURIKAAA ANISA
SURYAMALANG.COM, Surabaya – JW Marriott Surabaya membahas tren konsep 2023 dan menu pernikahan terbaru. Dalam hal ini, konsep pernikahan Korea Bridgerton masih digadang-gadang akan merebut hati para kekasih.
JW Marriott Surabaya memperkenalkan beberapa wedding planner ternama Surabaya di acara bridal show bertema “Pearl and Ocean”.
Acara ini diselenggarakan di Nusantara Hall lantai 3 hotel dan dengan trend menu pernikahan baru 2023 Anda dapat melengkapi pernikahan impian Anda.
Para tamu yang tertarik untuk merencanakan pernikahan di JW Marriott tahun depan akan dapat mengunjungi berbagai lokasi dan berbicara dengan orang-orang penting di industri pernikahan.
Sementara itu, Amelia Karthikasari, pemilik Tinara Bridals, mengharapkan konsep pernikahan di tahun 2023 menjadi "langkah mundur" dari tahun-tahun sebelum pandemi.
Mengenai gaun pengantin dalam konsep ini, dari nude hingga silver dan terlihat lebih berani.
Pada Senin (14/11), Amelia mengatakan: "Selama wabah, gaun pengantin lebih satin, semuanya putih, tetapi sekarang kembali ke pesta, sesuatu yang lebih terlihat, lebih cerah, lebih terlihat, tetapi gambar gaun itu tidak sangat bagus." 2022 ).
Brides sekarang memiliki pilihan cerah selain putih. Misalnya ada hijau zamrud, biru tua madu dan coklat tua.
“Tren saat ini adalah para kadet ingin melihat pakaian D-Day mereka secara tidak terduga. Keberanian mencari gaya baru, ringan, berani, warna tidak semuanya putih, yang lama kosong, bingkai utama dan renda berwarna perak," ujarnya.
Pilihan sepatu juga sesuai dengan konsep pernikahan internasional seperti pernikahan Korea atau pernikahan gaya Bridgerton.
“Sepatu cantik memang kerap ditampilkan hanya dalam foto, dan 98 persen memilih kedua jenis sepatu tersebut. Baik sepatu, sneakers, dan whitch. Kata Amelia, “Lebih nyaman.”
Mengenai busana mempelai pria, Abraham Setiawan, pemilik Bee Hin Tailor, mengatakan pengaruh pernikahan Korea terlihat pada pemilihan jaket yang casual.
“Pernikahan casual dengan jaket berwarna senada adalah salah satu pengaruh Korea, tapi digunakan untuk konsep pernikahan yang lebih kasual. Memakai moccasin di aula tetap resmi,” ujarnya.